Review Infinix Hot 60 Pro – Smartphone Stylish Kelas Rp 2 Jutaan
Infinix Hot 50 Pro+ hadir sebagai jawaban atas kebutuhan pengguna smartphone di Indonesia yang menginginkan perangkat berkualitas dengan harga terjangkau. Dengan layar AMOLED 120 Hz, dukungan NFC, pengisian cepat 33 W, serta fitur AI canggih, perangkat ini mencuri perhatian pasar kelas menengah ke bawah. Artikel ini akan mengulas secara mendalam performa, desain, kamera, fitur unggulan, hingga opini publik dan pengalaman pribadi terkait Infinix Hot 50 Pro+.
![]() |
| infinix-hot-50-pro-plus-varian-lengkap.webp |
| Spesifikasi | Detail |
|---|---|
| Layar | AMOLED 6,78 inci, 120 Hz |
| Chipset | MediaTek Helio G99 |
| RAM | 8 GB (+ RAM virtual 8 GB) |
| Penyimpanan | 128/256 GB |
| Kamera Belakang | 108 MP (wide) + 2 MP (depth) |
| Kamera Depan | 32 MP |
| Baterai | 5000 mAh, fast charging 33 W |
| Fitur Tambahan | NFC, AI Mode, Side Fingerprint |
| Sistem Operasi | XOS 13 berbasis Android 13 |
| Harga | Rp 2.199.000 – Rp 2.499.000 |
Salah satu daya tarik utama dari Infinix Hot 50 Pro+ adalah layar AMOLED berukuran 6,78 inci dengan refresh rate 120 Hz. Teknologi ini sangat jarang ditemui di kelas harga Rp 2 jutaan. Pengalaman scrolling jadi lebih halus, animasi terasa lancar, dan reproduksi warna terlihat lebih hidup—ideal untuk menonton film maupun bermain game.
Bodi belakang menggunakan material plastik glossy dengan efek gradasi, memberikan kesan elegan. Penempatan kamera tersusun rapi secara vertikal dengan modul menonjol yang khas. Bobot sekitar 190 gram membuat perangkat terasa mantap namun tetap ringan di genggaman.
![]() |
| infinix-hot-50-pro-plus-tiga-varian.webp |
Chipset Helio G99 6nm membawa performa efisien sekaligus bertenaga untuk multitasking. Saat digunakan untuk membuka aplikasi berat seperti TikTok, YouTube, dan Mobile Legends, performa tetap mulus tanpa lag berlebih.
AnTuTu v10: ± 400.000 poin
GeekBench 6:
Single-core: 720
Multi-core: 2000+
Angka ini menunjukkan performa yang sangat memadai di kelas harga menengah bawah.
Sensor utama 108 MP memberikan hasil foto yang tajam, terutama di kondisi cahaya terang. Detail seperti tekstur pakaian, dedaunan, dan wajah terekam dengan baik. Mode malam juga cukup membantu meski belum sebaik flagship.
Untuk kebutuhan selfie dan video call, kamera depan 32 MP sudah lebih dari cukup. AI Beauty Mode dapat mempercantik wajah secara alami, dan hasilnya cocok untuk unggahan media sosial.
HDR
Panorama
Super Night Mode
Portrait dengan efek bokeh alami
AI Scene Detection
Baterai besar 5000 mAh memastikan daya tahan seharian penuh, bahkan dengan penggunaan intensif. Untuk mengisi daya dari 0 hingga 100%, dibutuhkan waktu sekitar 1 jam 15 menit berkat teknologi fast charging 33 W.
Sistem XOS 13 turut menyertakan fitur hemat daya berbasis AI yang mempelajari pola penggunaan dan mengoptimalkan aplikasi yang berjalan di latar belakang.
Fitur NFC menjadi nilai tambah besar, terutama untuk pengguna transportasi umum, pembayaran non-tunai, atau transfer data cepat antar perangkat.
Sistem operasi berbasis Android 13 ini dikustomisasi dengan XOS 13, menghadirkan tampilan yang bersih dan kaya fitur seperti:
AI Smart Panel
Game Mode
Kids Mode
Thunderback (multitasking gesture)
![]() |
| infinix-hot-50-pro-plus-hitam-depan-belakang.webp |
“Layar AMOLED dan speakernya bener-bener enak banget. Gak nyangka hape harga 2 juta bisa sebagus ini!” — Pembeli di Tokopedia
“Pakai buat ngedit video TikTok dan foto-foto produk jualan online, semuanya lancar jaya.” — Pengguna Shopee
Di forum seperti Kaskus dan Reddit, pengguna menyebut Hot 50 Pro+ sebagai "flagship rasa entry-level".
“Display ... absolutely outstanding for the price.” – Reddit /r/TechIndonesia
Saya menggunakan Infinix Hot 50 Pro+ selama seminggu penuh untuk kegiatan sehari-hari: mengetik blog, menonton Netflix, dan edit ringan di Canva. Berikut pengalaman saya:
Layar AMOLED sangat nyaman di mata, cocok untuk menonton film di malam hari.
Performa stabil, tidak pernah hang meski banyak aplikasi berjalan.
Speaker stereo terasa mantap, cocok buat hiburan tanpa headset.
Kamera cukup bagus, terutama untuk siang hari.
Kamera malam butuh waktu fokus lebih lama.
Material bodi cepat meninggalkan sidik jari.
Namun secara keseluruhan, untuk harga Rp 2 jutaan, smartphone ini sangat worth it!
| Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|
| Layar AMOLED 120 Hz | Tidak ada IP rating (anti air) |
| NFC dan fitur AI lengkap | Bodi mudah kotor |
| Performa Helio G99 stabil | Kamera low-light masih standar |
| Kamera 108 MP dan selfie 32 MP | Tidak ada OIS |
| Fast charging 33 W | Tidak mendukung 5G |
Infinix Hot 50 Pro+ menawarkan kombinasi fitur yang jarang ditemukan di kisaran harga Rp 2 jutaan: layar AMOLED 120 Hz, NFC, fast charge 33 W, dan kamera 108 MP. Meskipun bukan tanpa kekurangan, kelebihannya jelas mengungguli rival di kelas harga yang sama.
Jika Anda mencari smartphone dengan tampilan premium, performa tangguh, dan fitur modern tanpa menguras dompet, Infinix Hot 50 Pro+ adalah pilihan yang sangat layak.
Saya pribadi cukup terkejut dengan kualitas yang ditawarkan oleh Infinix Hot 50 Pro+. Sebelumnya, saya skeptis terhadap HP Infinix karena branding-nya yang lebih dikenal sebagai "HP murah". Namun setelah memakai perangkat ini selama seminggu, pandangan saya berubah total.
Layar AMOLED-nya benar-benar memanjakan mata, apalagi saat dipakai nonton Netflix malam hari—warna hitamnya dalam, dan kontrasnya tinggi. Refresh rate 120 Hz juga sangat terasa saat scrolling media sosial, jauh lebih halus dibandingkan HP saya sebelumnya di kelas harga yang sama.
Speaker-nya juga bikin saya senang, karena suaranya cukup nyaring dan jernih walau tanpa headset. Saya sering putar podcast atau YouTube tanpa perlu cari speaker tambahan.
Untuk urusan kamera, hasil fotonya cukup memuaskan saat siang hari. Memang bukan yang terbaik untuk malam hari, tapi kalau pakai mode malam dan sedikit sabar, hasilnya tetap bisa diposting ke Instagram.
Yang paling saya suka justru fitur NFC. Selama ini saya kira NFC cuma gimmick, tapi ternyata sangat membantu untuk cek saldo e-money atau tap di mesin pembayaran transportasi.
Kekurangannya, ya, ada. Bodinya cepat kotor karena finishing glossy, dan kadang ada sedikit jeda saat buka aplikasi kamera. Tapi itu sangat bisa dimaklumi di harga Rp 2 jutaan.
Kesimpulan pribadi saya? HP ini bukan cuma “worth it”, tapi layak direkomendasikan ke siapa saja yang mau upgrade tanpa menguras dompet.
BACA JUGA:review-iphone-16-2025
![]() |
| infinix-hot-50-pro-plus-ungu-amoled.webp |
Komentar
Posting Komentar